Pembangun keduanya, Fery Saifuloh dan Wardoyo, dari G2C lokakarya di Cinere, Depok, menunjukkan karya Honda Mega Pro 2006. Mereka tanpa perbaikan total limbah moge, hanya mengandalkan barang-barang lokal. Paling penting, kata mereka, motor harus tetap ciamik terlihat. Perubahan konsep mereka tentang motor rumah Yogyakarta Riandaru ini mengacu pada Ducati baru 848. "Ini terjadi pemilik motor koorporatif, selama pengerjaan, berjalan sesuai dengan konsep," komentar Wardoyo.
Nah, untuk komponen lokal dapat ditambahkan, manoeuvered dengan mengubah kerangka dan tubuh dibuat ramping. Artinya, dimensi motor masih dipertahankan. Misalnya, jarak sumbu roda, meskipun itu dilengkapi dengan lengan ayun (swing arm) kustom, masih sama sebagai standar.
Jadi yang terlihat ekstrim, ditambah kerangka sasis tubular. Ini tulang baru terjebak di tengah kemudi dan chassis. "Model ini dibuat mirip Ducati 848, tetapi dimensi tidak kebesaran," lanjut Wardoyo.
Adanya perintah tambahan untuk mempengaruhi desain tangki. Tidak sengaja besar agar tidak kebesaran pilihan kaki. Seperti sokbreker mengambil menjelang Yamaha V-Ixion yang lebih besar dari standar. Menurut Hery, cocok untuk olahraga dengan konsep fairing perubahan 3 / 4.
Selain frame tengah, buritan juga mengacu pada Ducati 848. Termasuk desain dibuat undertail knalpot, bentuk dua tubuh silincer kerucut sebagai sayap belakang.
Both builder, Fery Saifuloh and Wardoyo, from the workshop G2C in Cinere, Depok, showing the work of the Honda Mega Pro 2006. They are without a total overhaul of waste moge, relying only local goods. Most important, they said, the motor must remain visible ciamik. Change their concept of the motor home Yogyakarta Riandaru This refers to the new Ducati 848. "It happens koorporatif motorcycle owners, so long as the workmanship, walking according to the concept," commented Wardoyo.
Well, for the local component can be added, manoeuvered by changing the frame and body are made slim. That is, the dimensions of the motor is still maintained. For example, axle distance, though it was equipped with swing arm (swing arm) custom, still the same as the standard.
So that looks extreme, plus the framework of the tubular chassis. This new bone stuck in the middle of steering and chassis. "The model is made much like Ducati 848, but the dimensions not greatness," continued Wardoyo.
The existence of an additional order to influence the design of the tank. Not deliberately large in order not to oversize the choice of legs. Like sokbreker picked ahead of Yamaha V-Ixion who was bigger than the standard. According Hery, suitable for sports with the concept of change fairing 3 / 4.
In addition to the middle frame, the stern also refers to the Ducati 848. Including design made undertail exhaust, the form of two cones silincer body as the rear flank.
No comments:
Post a Comment